Ternyata, buku memiliki peran yang sangat penting dalam hidup kita, Grameds. Kini, saatnya mencari tahu jenis-jenisnya agar kita bisa lebih mudah memilih bacaan. Bahkan, jenis-jenis ini juga bisa membantu jika Grameds ingin menjadi penulis.
Bayangkan, bagaimana jadinya jika kita tidak memahami jenis-jenis buku? Tentunya kita akan kesulitan menemukan buku yang cocok dengan selera kita. Sebagai contoh, kita sedang ingin membaca buku fiksi, namun justru tak sengaja membeli buku nonfiksi. Meski bisa membacanya di lain waktu, tentu saja hal ini cukup membingungkan.
Berikut jenis-jenis buku yang perlu diketahui:
Jenis buku yang satu ini pastinya sudah tidak asing. Buku fiksi merupakan karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya. Setiap komponen cerita dalam jenis ini adalah berdasarkan khayalan dan tidak terikat pada sejarah atau fakta apa pun.
Dalam keseharian, buku fiksi merupakan salah satu jenis buku paling populer di masyarakat.
Fiksi sering kali dipecah menjadi berbagai genre. Untuk itu, ada beberapa genre yang paling dasar, yaitu fantasi, fiksi sejarah, fiksi kontemporer atau modern, misteri, serta fiksi ilmiah. Meski begitu, kenyataannya terdapat lebih dari lima genre fiksi, contohnya romantis sampai novel grafis.
Dalam genre fantasi, karakter atau setting tidak mungkin ada di dunia seperti yang kita kenal. Sebab, mereka membutuhkan semacam elemen “magis”. Contoh populer genre fantasi adalah Seri Harry Potter dan Twilight.
Selanjutnya, ada genre fiksi yang mirip dengan fiksi sejarah, namun latar waktunya terjadi pada dunia masa sekarang. Tokohnya pun mengalami kesulitan dan masalah modern. Inilah fiksi kontemporer atau modern.
Beberapa contohnya adalah The Love Hypothesis karya Ali Hazelwood.
Genre fiksi lainnya adalah misteri. Dalam cerita yang penuh ketegangan ini, karakter menggunakan berbagai petunjuk untuk memecahkan kejahatan atau mengungkap pelakunya.
Novel Different Seasons dan Sherlock Holmes adalah contoh utama dari genre misteri.
Kemudian, ada pula genre fiksi ilmiah yang menarik. Dalam jenis cerita ini, penulis dan pembaca mengeksplorasi realitas yang baru dan menarik yang mungkin ditemukan oleh teknologi yang dibayangkan atau perubahan sosial.
Menurut KBBI, jenis buku nonfiksi adalah buku yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).
Secara umum, buku nonfiksi mengandung cerita informatif yang disusun atas fakta yang benar terjadi di dunia nyata. Dengan begitu, penulisnya pun harus bertanggung jawab dan memiliki sumber atas tulisannya dalam buku.
Oleh karena sumber yang berbeda, menulis buku nonfiksi akan sangat berbeda dengan buku fiksi. Perbedaan ini akan terlihat dari segi unsur, struktur, gaya bahasa, ciri, dan berbagai hal lainnya.
Adapun buku nonfiksi ini pun harus menceritakan tokoh yang merupakan orang di peristiwa nyata. Misalnya, buku biografi, otobiografi, atau memoar.
Menurut para ahli bahasa, buku atau antologi puisi diartikan sebagai buku yang berisi kumpulan puisi karya seniman tertentu. Buku ini bisa ditulis oleh satu atau banyak seniman sekaligus.
Kata-kata dalam puisi disusun dalam pola metrik dan meski tak selalu, sering bersajak irama.
Penyair terkenal di Indonesia, termasuk Chairil Anwar, W.S. Rendra, dan Sapardi Djoko Damono.
Jenis buku selanjutnya adalah cerita rakyat yang juga kerap disebut mitologi. Cerita ini mengisahkan kisah-kisah sastra lisan asli dan dimaksudkan untuk menyampaikan pelajaran moral tertentu.
Kisah-kisah ini sering kali memiliki kualitas yang tidak lekang oleh waktu serta berurusan dengan masalah umum yang relevan terlepas dari periode waktu.
“https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-membaca-buku/”